fenomena yang kini terjadi dan dialami temen2 yang 'jenuh' dengan penghargaan terhadap lulusan arsitek yang bekerja pada biro2 konsultan atau studio desain.. penghargaan yang sangat tidak layak dengan waktu, tenaga, dan keahlian,,,
nominal.. lagi-lagi penghargaan disini dinilai dengan angka, dengan rupiah... pekerjaan arsitek memang mengasyikan, pekerjaan arsitek memang menjanjikan dalam hal angka.. tapi tidak banyak yang seperti itu... lebih banyak yang 'sakit' mengejar banyak projek, mengejar angka, tidak mengejar kualitas.. apalagi yang mengerjakan projek pemerintah.. ada semboyan : "yang penting bapak senang". ini cukup berbahaya, karena arsitek tidak lagi mau dihargai dan akhirnya tidak dihargai sebagai arsitek... arsitek disini adalah kepala pemerintahan baik daerah maupun pusat.. huh,,,